Tanggal 28 Maret 2021 M dalam Kalender Islam
Sedang menghitung tanggal hijriyah...
Malam Nisfu Syaban 2021 Tanggal 28 Maret, Ini Keistimewaan Bulan Syaban dan Amalan yang Dianjurkan
TRIBUNJATENG.COM - Penanggalan Hijriah saat ini sudah memasuki Bulan Syaban 1442 H.
Bulan Syaban memiliki beberapa keutamaan lantaran diketahui pada Bulan Sya'ban ini catatan amal manusia selama satu tahun dilaporkan pada yang Maha Kuasa.
Salah satu kebaikan yang dapat diraih di bulan Sya'ban adalah pengampunan dosa dari Allah SWT tepat pada tanggal 15 Sya'ban yang dikelan dengan sebutan Nisfu Syaban.
Nisfu Syaban itu sendiri secara bahasa artinya separuh bulan yang menjadi waktu istimewa.
Tepatnya di hari ke-15 Allah akan memberikan pembebasan dosa kepada hamba-Nya yang memohon ampunan.
Baca juga: Kakek Nenek Atta Halilintar Kecewa Tak Diundang Acara Lamaran, Begini Pendapat Mereka Tentang Aurel
Baca juga: PN Jaktim Beberkan Risiko Jika Rizieq Shihab dan Pengacara Tak Datang Sidang Online
Baca juga: Diserang Netizen Indonesia Akun Instagram BWF Tutup Komentar, All England 2021 Trending
kecuali dosa bagi orang yang menyekutukan Allah dan yang bertengkar namun saat malam Nisfu Syaban belum juga berdamai.
Sehingga dianjurkan pada malan Nisfu Syaban ini untuk memperbanyak amalan dan meminta ampunan.
Lantas kapan Malam Nisfu Syaban tahun ini ?
Bulan Sya'ban pada kalender Masehi dimulai pada Senin, 15 Maret 2021.
Sementara malam Nisfu Sya'ban 2021 akan jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021.
Berikut amalan di Malam Nisfu Syaban
1. Baca Surah Yasin 3 x
Setelah sholat Isya pada malan Nisfu Syaban untuk membaca yasin sebanyk 3 kali.
Setiap kali selesai membaca untuk berdoa meminta ampunan, rejeki dan umur panjang.
Meski sebenarnya, pengampunan Allah selalu ada sepanjang waktu.
Namun dalam sebuah keterangan hadis, bahwa pada malam Nisfu Sya'ban Allah turun ke langit bumi untuk memberikan ampunan sebanyak bulu domba.
Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadis sebagai berikut.
"Di malam Nisfu Sya'ban, Allah 'Azza Wa Jalla turun ke langit dunia dan memberikan ampunan sebanyak bulu domba yang dimiliki oleh suku Kalb," HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah.
Dianjurkan berpuasa berbukanya sudah memasuki malam Nisfu Sya'ban.
Hal ini sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW bahwa beliau ingin diangkat amalnya selama satu tahun ketika dalam keadaan berpuasa.
"Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadhan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban) amal-amal hamba itu diangkat (dilaporkan) kepada Tuhan Alam Semesta. Aku ingin amalku diangkat (dilaporkan) kepada Allah sedangkan aku dalam keadaan berpuasa," kata hadis Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari Tribunnews.com menurut Ustaz Abdul Somad dalam video ceramahnya anjuran puasa saat nisfu Syaban adalah daif atau lemah.
3. Ibadah Sepertiga Malam
Bulan Sya'ban ini dikenal dengan bulan penuh pengampunan, maka beberapa ibadah malam sampai waktu fajar esok harinya sangat dianjurkan.
Hal ini lantaran pada waktu tersebut Allah turun ke langit-langit bumi untuk memberikan penawaran.
Penawaran tersebut meliputi pengampunan dosa, pemberian rezeki, keselamatan dan penawaran lainnya.
Anjuran untuk memperbanyak doa selama bulan ini tertuang dalam hadis riwayat Abu Bakar bahwa Rasulullah bersabda:
“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
5. Membaca Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat adalah kalimat yang mulia.
Kalimat tersebut baik dibaca kapan pun dan di mana pun, terutama ketika malam nisfu syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللّٰهِ
artinya : Tidak ada Tuhan Selain Allah, Muhammad Rosulullah
6. Perbanyak Istighfar
Istighfar adalah salah satu cara untuk meminta ampunan kepada Allah SWT. Sebab, sebagai manusia tentu kita tak luput dari kesalahan dan dosa.
Oleh karena itu, memperbanyak istigfar diharapkan bisa diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, terutama ketika malam nisfu syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
(*)Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Malam Nisfu Syaban 2021 Jatuh Pada Tanggal Berapa ? Keistimewaan Bulan Syaban serta Amalan Lengkap
Bangkinang | www.pa-bangkinang.go.id
17 Agustus 1945 diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada hari itu, Presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan. Peristiwa tersebut menjadi titik awal Indonesia terbebas dari para penjajahan.
Namun begitu, ada beberapa peristiwa yang mendorong dilakukannya proklamasi kemerdekaan, peristiwa proklamasi diawali dengan insiden jatuhnya bom atom di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Kemudian, disusul dengan jatuhnya bom atom kedua di Kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Peristiwa jatuhnya bom atom tersebut mengakibatkan Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Asia Pasifik. Wallhasil, Kaisar Jepang Hirohito memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada 14 Agustus 1945. Keputusan Jepang menyerah tanpa syarat disiarkan melalui radio nasional BBCl pada 15 Agustus 1945.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Mohammad Hatta di sebuah rumah hibah dari Faradj Martak di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.
Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia (17 Agustus) atau dalam bahasa sehari-harinya disebut sebagai Tujuh belasan adalah hari libur nasional di Indonesia untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada 17 Agustus1945. Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan dan mensyukuri Peringatan Kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan meriah, mulai dari melaksanakan upacara bendera hingga melakukan berbagai macam perlombaan.
Menjelang Hari Kemerdekaan, Presiden Indonesia selalu memberi Pidato Kenegaraan di Gedung MPR untuk menyambut Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta lagu kebangsaan Indonesia pasal 7 ayat 3 mengatur tentang kewajiban mengibarkan bendera Merah Putih bagi setiap warga negara yang memiliki hak penggunaan rumah, gedung kantor, satuan pendidikan, transportasi publik dan transportasi pribadi di wilayah NKRI, serta kantor perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri pada tanggal 17 Agustus. Kini, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih selama satu bulan penuh di bulan Agustus dari tanggal 1 hingga 31 untuk memperingati HUT RI.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan pasal 7 ayat 3 mengatur tentang kewajiban mengibarkan bendera Merah Putih bagi setiap warga negara yang memiliki hak penggunaan rumah, gedung kantor, satuan pendidikan, transportasi publik dan transportasi pribadi di wilayah NKRI, serta kantor perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri pada tanggal 17 Agustus. Kini, pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih selama satu bulan penuh di bulan Agustus dari tanggal 1 hingga 31 untuk memperingati HUT RI.
Selain mengibarkan bendera merah putih, masyarakat juga memasang umbul-umbul dengan pola merah putih pada sepanjang jalan desa, kota dan provinsi serta menghiasi lingkungan dengan nuansa merah putih sebagai representasi dari warna bendera negara sebagai wujud Nasionalisme untuk memeriahkan hari kemerdekaan
Selain mengibarkan bendera merah putih, masyarakat juga memasang umbul-umbul dengan pola merah putih pada sepanjang jalan desa, kota dan provinsi serta menghiasi lingkungan dengan nuansa merah putih sebagai representasi dari warna bendera negara sebagai wujud Nasionalisme untuk memeriahkan hari kemerdekaan.
Upacara dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan Bangsa Indonesia dilaksanakan pada pagi dan sore hari pada tanggal 17 Agustus. Pada pagi hari, dilaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera merah putih serta pada sore hari dilaksanakan upacara penurunan bendera merah putih, ini dilaksanakan baik di tingkat pusat (Istana merdeka), provinsi, kabupaten/kota, hingga luar negeri.
Untuk memperingati hari sakral kemerdekaan Bangsa Indonesia, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan Pengibaran Sang Merah Putih di tingkat nasional/pusat dilaksanakan di Istana Merdeka yang dipimpin oleh Presiden RI selaku Inspektur Upacara.
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, pada tanggal 17 Agustus, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Pengibaran Sang Merah Putih juga akan dilaksanakan di tingkat daerah yaitu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Tingkat daerah akan menyelenggarakan upacara tersebut lebih pagi daripada tingkat nasional, yaitu pada pukul 07.00 waktu setempat. Serta Upacara Penurunan Sang Merah Putih akan dilaksanakan pada sore hari. Upacara tersebut akan dihadiri oleh Gubernur untuk upacara di tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di ibu kota provinsi, serta untuk di tingkat kabupaten/kota akan dihadiri oleh Walikota/Bupati setempat.
Pada tanggal 17 Agustus, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Pengibaran/Penurunan Sang Merah Putih juga dilaksanakan di Perwakilan Diplomatik Indonesia di luar negeri yaitu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan/atau di kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI), dan selaku inspektur upacara adalah Duta Besar Indonesia yang ditugaskan di negara tersebut.
Perlombaan yang sering kali menghiasi dan meramaikan Hari Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia biasa diadakan di berbagai daerah. Ragam perlombaan tersebut diantaranya adalah:
Digunakan untuk mencari data Tanggal Kelahiran.
Cara Mengisi : Mengisi Tanggal Kelahiran pada Input/Data tanggal Masehi atau Jawa (pilih salah satu).
Input/Data Tanggal Masehi - Jawa akan dikonversi (VV) secara otomatis. Hasilnya adalah:
Tampilan Kalender dilihat dengan - Klik Tampilan Kalender
Kalkulator hari adalah alat sederhana untuk menunjukkan berapa hari tersisa hingga tanggal yang ditentukan. Cukup masukkan tanggal, dan klik tombol "Hitung" dan Anda akan melihat berapa hari lagi yang tersisa hingga 28 Maret 2021 atau tanggal lainnya.
Hari Ahad tanggal 28 Maret 2021 ini menjadi hari yang istimewa bagi komunitas Sahabat Bekantan Indonesia. Ini adalah Bekantan Day, hari yang dihormati sebagai peringatan sebuah perjuangan lingkungan hidup untuk menjamin kesinambungan habitat Bekantan, hewan endemik Kalimantan.
Hari Bekantan adalah sebuah gerakan moral formal di bidang konservasi untuk membangun mata rantai kepedulian bersama dalam upaya pelestarian bekantan (Nasalis larvatus) satwa ikon kebanggaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Keberadaan hewan berhidung mancung ini, yang sampai diberinama oleh warga sebagai Monyet Belanda, oleh Lembaga Konservasi Internasioanal IUCN dimasukan dalam daftar merah dan terancam punah.
Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia yang dimotori oleh para pecinta lingkungan hidup dari Banjarmasin terus menerus mengkampanyekan cinta Bekantan dan Habitatnya.
Yang juga sangat ikonik, prakarsa mengangkat Bekantan sebagai sebuah gerakan proteksi habitat dan lingkungannya datang dari anak muda, warga Banua asli, dan progresif melakukan sinergi dengan beragam institusi baik di dalam maupun luar negeri. Namanya Amalia Rezeki, dan ada juga Fery Lens, Yasmin Qamarani dengan aktivitas juga di bidang Riset dan Pusat KOnservasi Bekantan Indonesia (Bekantan Resque Centre).
Atas Prakasa Amalia Rezeki pegiat konservasi dan peneliti bekantan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), bersama komunitas pecinta lingkungan serta tokoh masyarakat dan pejabat di Kalsel, pada tanggal 28 Maret 2015, pukul 10.00 Wita, bertempat di kawasan TWA Pulau Bakut, Barito Kuala dilakukan Deklarasi Hari Bekantan. Jadi pada bulan Maret 2021 ini adalah Hari Bekantan yang ke-6 setelah deklarasi dimaksud.
Lincah di alam bebas (Foto: FeriLens)
Lincah di alam bebas (Foto: FeriLens)
Menurutnya, dipilihnya tanggal 28 Maret sebagai Hari Bekantan, karena pada tanggal itu bertepatan dengan hari penetapan Bekantan sebagai maskot provinsi Kalsel oleh DPRD.
Amalia yang pernah meraih penghargaan Internasional di bidang lingkungan ASEAN Youth Eco Champion 2019 di Cambodia ini sangat antusias dan menyambut gembira semua pemangku kepentingan yang bermaksud sinergi menyelamatkan habitat hewan primata yang hampir punah ini, sekaligus gerakan melestarikan lahan basah dan air sebagai bagian dari pelestarian lingkungan hidup.
Lihat Nature Selengkapnya
tirto.id - Puasa Ayyamul Bidh bulan Syaban 1442 H ini dilaksanakan pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin tanggal 27, 28, 29 Maret 2021.
Umat Islam biasa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 atau setiap tengah bulan, kecuali pada saat bulan Ramadhan. Puasa tengah bulan hijriyah Ayyamul Bidh Maret 2021 jatuh pada 13, 14, dan 15 Sya'ban 1442 H.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilakukan pada tengah bulan Hijriah yang dilaksanakan oleh umat Islam. Puasa ayyamul bidh dikenal juga sebagai puasa hari-hari putih, karena ketika malam puasa tersebut dilaksanakan, bulan purnama tengah bercahaya dengan warna putih.
Puasa Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam ketika diturunkan di muka bumi. Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam diturunkan, seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam, demikian dikutip situs webNU Online.
Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15). Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih. Puasa hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih. Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Nawaitu shauma ayyamil biidhi sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya “Saya niat puasa ayyamul bidh sunah karena Allah Ta’ala.”
Diriwayatkan bahwa puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan berupa pahala yang sama seperti orang yang melakukan puasa sepanjang tahun.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (H.R. Bukhari no. 1979)
Hal ini juga didukung dengan riwayat lain yang menyebutkan bahwa "Berpuasa tiga hari setiap bulan sama dengan berpuasa sepanjang tahun dan hari-hari putih itu adalah tanggal 13, 14 dan 15.” (H.R. an-Nasai)
Dalam riwayat Abu Hurairah, disebutkan, “Kekasihku (Rasulullah) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati yakni berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan salat duha, mengerjakan salat witir sebelum tidur.” (H.R. Bukhari).
Kalender Islam Berdasarkan Penanggalan Hijriah Maret 2021
Daftar Hari Besar Islam Selama Tahun 2021
Tahun baru Islam diperingati pada setiap tanggal 1 Muharam yang tahun ini jatuh pada 9 Agustus 2021. Sementara itu, awal puasa 1 Ramadhan 2021 jatuh pada 12 April.
Berikut selengkapnya:
1. 11 Maret 2021: Isra' Mikraj
2. 28 Maret 2021: Nisfu Syaban
3. 12 April 2021: 1 Ramadan
4. 13 Mei 2021: Idul Fitri
5. 19 Juli 2021: Hari Arafah
6. 20 Juli 2021: Idul Adha
7. 9 Agustus 2021: Tahun Baru Islam
8. 18 Agustus 2021: Hari Ashura/10 Muharram
9. 19 Oktober 2021: Maulid Nabi Muhammad.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh dari bulan Januari hingga Desember tahun 2021 versi kalender masehi adalah berikut ini:
1. Jumadil Akhir 1442: 26-28 Januari 2021.
2. Rajab 1442: 25-27 Februari 2021.
3. Syaban 1442: 27-29 Maret 2021.
5. Syawal 1442: 25-27 Mei 2021.
6. Zulkaidah 1442: 24-26 Juni 2021.
7. Zulhijjah 1442: 24-25 Juli 2021.
8. Muharram 1442: 22-24 Agustus 2021.
9. Safar 1442: 20-22 September 2021.
10. Rabiul Awal 1442: 20-22 Oktober 2021.
11. Rabiul Akhir 1442: 18-20 November 2021.
12. Jumadil Awal 1442: 17-19 Desember 2021.
Puasa Ayyamul Bidh tidak boleh dilakukan pada 13 Zulhijah, karena hari tersebut termasuk bagian hari tasyrik. Seandainya seseorang berkeinginan untuk melaksanakan puasa tiga hari dalam pertengahan bulan pada Zulhijah, bisa menggantikan hari tersebut dengan hari lainnya.
tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika RamadhaniEditor: Agung DH
Digunakan untuk mencari Weton, Wuku Tanggal Kelahiran.
Cara Mengisi : Mengisi Tanggal Kelahiran pada Input/Data tanggal Masehi atau Jawa (pilih salah satu).
Input/Data Tanggal Masehi - Jawa akan dikonversi secara otomatis. Hasilnya adalah:
Tampilan Kalender dilihat dengan - Klik Tampilan Kalender
Watak Berdasarkan Weton
Tekun mandiri, berwibawa.
Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
Angker berwibawa, kejam.
(Hewan) Kurang waspada.
(Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
Pemberani hingga banyak dimusuhi.
Memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.
Watak Berdasarkan Wuku
Anda sedang menggunakan akses tamu (